Islamic Organization Partnership Prudential Syariah Nurofiq (kedua dari kiri) dan Ketua MPW Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Amirsyah Tambunan, M.ag (ketiga dari kiri) berfoto bersama usai pembukaan program Literasi Keuangan syariah dan Kesehatan di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (4/9/2025) (Antara/HO/Prudential Syariah)
Perempuan, terutama ibu, memiliki peran mulia dalam memajukan perekonomian bangsa yang dimulai dari keluarga…,
Jakarta (ANTARA) – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPW PP Muhammadiyah) kembali memperkuat literasi keuangan syariah bagi perempuan di Indonesia.
Hal itu diwujudkan melalui program edukasi bertajuk "Perencanaan Keuangan Keluarga Berbasis Syariah: Solusi Proteksi dan Investasi untuk Masa Depan Perempuan" di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta dengan menghadirkan edukasi keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan perempuan Indonesia masa kini.
Islamic Organization Partnership Prudential Syariah Nurofiq dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan, fokus utama kolaborasi ini adalah untuk memberdayakan perempuan agar lebih melek keuangan syariah sekaligus memiliki akses perlindungan finansial yang inklusif."Perempuan, terutama ibu, memiliki peran mulia dalam memajukan perekonomian bangsa yang dimulai dari keluarga. Kami ingin memastikan perempuan Indonesia mendapat bekal literasi dan akses keuangan, khususnya berbasis syariah secara memadai," katanya.
Baca juga: PNM bekali 25 ribu AO untuk perkuat literasi keuangan syariah nasabah
Menurut dia, peran perempuan sebagai penggerak ekonomi bangsa tak bisa dipandang sebelah mata. Data Kementerian Koperasi dan UKM (2024) menunjukkan, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen.
Dari jumlah itu, lebih dari 64 persen dikelola oleh perempuan, yang artinya sekitar 41 juta pelaku usaha perempuan telah berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi nasional.
Namun, tambahnya, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025 masih mengungkap adanya kesenjangan yang mana literasi keuangan perempuan (65,58 persen) lebih rendah dibanding laki-laki (67,32 persen).
Kondisi serupa terlihat pada inklusi keuangan syariah yang baru mencapai 43,42 persen untuk literasi dan 13,41 persen untuk inklusi, jauh di bawah keuangan konvensional.
Baca juga: Prudential Syariah perkuat literasi keuangan generasi muda Yogyakarta
"Kami ingin memastikan perempuan Indonesia mendapatkan akses yang setara untuk berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi syariah nasional," ujar Nurofiq.
Dengan berbagai program tersebut, tambahnya, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia melalui solusi asuransi syariah yang inklusif, selain itu mampu menjadikan perempuan sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air.
Sementara itu, kegiatan edukasi keuangan syariah tersebut diikuti lebih dari 200 peserta Muslimah yang tergabung dalam Aisyiyah (organisasi perempuan Muhammadiyah), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Kemitraan ini menjadi kelanjutan dari kolaborasi strategis Prudential Syariah dengan PP Muhammadiyah untuk mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: SeaBank dan KPw BI Jatim gelar literasi keuangan bagi UMKM Perempuan
Pewarta: SubagyoEditor: Abdul Hakim Muhiddin Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.